10 Agustus 2008

Kemasan Baru Kick Andy. Jadwal Tayang Menjadi Jumat Durasi 90 Menit

Program bincang-bincang (talk show) Kick Andy tampaknya semakin diminati dan menarik untuk disimak pemirsa. Namun, meski demikian, Metro TV terus berusaha untuk mengemas acara ini lebih baik lagi agar tidak membosankan.

Salah satu cara yang ditempuh untuk lebih menyegarkan tontonan ini adalah dengan melakukan re-branding. ''Metro TV melakukan re-branding atau perubahan terhadap Kick Andy,'' ujar Henny Puspitasari, public relations & publicity manager Metro TV, saat dimulainya re-branding Kick Andy, akhir pekan lalu.

Menurut Henny, dalam rangkaian re-branding tersebut akan dilakukan sejumlah perubahan yang signifikan. Antara lain, jadwal tayang yang semula pada Kamis pukul 22.05 WIB menjadi Jumat pukul 21.30 WIB dengan durasi 90 menit. ''Selain perubahan jam tayang, Kick Andy juga mengganti logo baru,'' katanya. Namun, host-nya tetap mamakai Andy F Noya, sebagaimana nama acara ini, Kick Andy.

Dalam re-branding program unggulan ini, lanjut Henny, Metro TV bekerja sama dengan Branding Indonesia, sebuah lembaga branding di Jakarta. ''Langkah yang kami tempuh ini sempat menimbulkan banyak pertanyaan. Sebab, langkah re-branding biasanya dilakukan untuk sebuah produk yang sedang dalam posisi menurun. Sementara, Metro TV melakukan ini justru pada saat Kick Andy sedang berada di puncak dan sangat digemari masyarakat,'' tutur Henny.

Metro TV yakin bahwa re-branding justru akan semakin memperkuat posisi talk show ini sebagai salah satu program yang digemari pemirsa. Re-branding juga dilakukan untuk mengakomodasi keinginan pemirsa yang selama ini menghendaki agar durasi tayang Kick Andy diperpanjang. Begitu juga waktu tayangnya dimajukan agar lebih banyak pemirsa yang bisa menyaksikan tontonan ini.

Ia mengharapkan dengan adanya perubahan akan semakin tinggi animo masyarakat menyaksikan acara ini. Sebenarnya, lanjut Henny, saat ini posisi Kick Andy sebagai sebuah tontonan televisi sudah sangat baik. Hal ini ditandai dengan pencapaian rating dan share yang terus meninggi. Itu artinya, acara ini makin populer dan penontonnya pun semakin banyak.

Dulu, kata dia, ketika awal acara dimulai, >rating Kick Andy hanya 0,5 poin. Sekarang, rata-rata di atas dua dengan share6,4 persen. ''Salah satu kelebihan Kick Andy adalah menghadirkan suatu peristiwa dari sudut pandang yang berbeda untuk merebut hati pemirsa televisi--di tengah-tengah banyaknya acara sejenis yang lebih menghibur. Sebuah sudut pandang yang hanya dapat dipahami dan dinikmati jika dilihat dengan mata hati,'' ujar Henny.

<Kick Andy menampilkan tamu-tamu yang berbeda dari talk show lain yang kebanyakan mengundang selebriti. Acara ini tak hanya mengundang para >seleb dan tokoh politik, tapi juga orang-orang biasa yang mungkin tak pernah dikenal sebelumnya; seperti Sugeng Siswoyudono, seorang penyandang cacat; Ibu Rabiah, sang Suster Apung; Kiyati, yang mencari ibu kandungnya setelah terpisah selama 30 tahun; atau Feby Firmansyah, Iwan Setiawan, dan Asep Wahyudi, korban peledakan bom Marriot.

Kick Andy juga mengundang tamu-tamu yang kontroversial, seperti Hercules, Xanana Gusmao, Mayor Alfredo, dan tokoh-tokoh lainnya, sebut saja tentang Anggun C Sasmi yang memilih jadi warga negara Prancis, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang menolak dicalonkan jadi gubernur, atau Harmoko yang berkeinginan menjadi presiden.

Kick Andy Foundation
Selain perubahan jam tayang dan logo, mulai 8 Agustus 2008,Kick Andy secara resmi mendirikan Kick Andy Foundation yang bergerak dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Menurut Henny, program Kick Andy Foundation berawal dari kehadiran Sugeng Siswoyudono dalam episode Berbagi Dalam Keterbatasan yang telah memberikan inspirasi bagi banyak pemirsa. Sugeng adalah seorang penyandang cacat yang telah mendobrak keterbatasan akibat musibah yang menimpa dirinya--menjadi sebuah spirit yang tidak hanya berguna bagi diri sendiri, tapi juga orang lain. Ia bahkan mampu membantu sesama penyandang cacat untuk bisa berjalan kaki dengan bantuan kaki palsu yang dibuatnya, meski dengan teknologi sederhana.

''Semangat Sugeng telah memberi inspirasi bagi Kick Andy Foundation bersama Menteri Riset dan Teknologi untuk membuat Program Gerakan 1.000 Kaki Palsu Gratis. Program ini telah diluncurkan pada tayangan Kick Andy di episode Seribu Kaki, Sejuta Harapan pada 8 Mei 2008 lalu,'' katanya. ruz

http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/22/kat/43/news_id/30262008-08-06 14:24:00

Tidak ada komentar: