01 November 2009

Presiden Kumpulkan Tokoh, Wartawan Dilarang Meliput

Chandra Hamzah (kedua dari kanan) dan Bibit Samad Riyanto (kiri) saat dilepas oleh ratusan pecinta KPK yang menamakan dirinya CICAK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa(15/9). Mereka dikawal hingga menaiki mobil masing-masing menuju Mabes Polri dan untuk menjalani pemeriksaan polisi.

Sejumlah wartawan tidak diperkenanan untuk meliput pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan sejumlah tokoh nasional, di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (1/11) malam. Wartawan diminta meninggalkan Kompleks Istana oleh Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres).

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Yudhoyono memanggil sejumlah tokoh masyarakat ke Istana malam ini guna membahas  masalah penahanan Wakil Ketua Komisi  Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah. Mereka yang  diundang Presiden diantaranya praktisi hukum Todung Mulya Lubis, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, dan Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia Teten Masduki.

Seorang anggota paspampres berpakaian safari yang berjaga di pintu selatan Istana Negara mengatakan kepada sejumlah wartawan bahwa Presiden tengah beristirahat. Para wartawan bersikeras bahwa mereka mendapat informasi mengenai acara pertemuan Presiden dan sejumlah tokoh malam ini. Beberapa anggota paspampres lantas datang menghampiri kerumunan wartawan dan meminta para juru warta untuk meninggalkan tempat karena tidak ada izin peliputan.

Selanjutnya, para wartawan bergerak ke arah Wisma Negara. Namun, pintu gerbang Wisma Negara tertutup dan dijaga beberapa petugas paspampres berpakaian safari. Komandan Kompleks Kepresidenan berpakaian militer menghampiri para wartawan dan kembali meminta wartawan meninggalkan lokasi karena tidak ada izin untuk melakukan peliputan.

Saat para wartawan bertanya siapa saja yang hadir, petugas kemanan balik bertanya apakah memang ada kegiatan malam ini. Para wartawan menjawab bahwa mereka mendapat informasi langsung dari sejumlah tokoh yang hadir malam ini. Komandan Kompleks Kepresidenan berpakaian militer itu diam dan kembali meminta wartawan meninggalkan halaman depan Wisma Negara.

Saat ini para wartawan berkumpul di depan gedung utama Sekretariat Negara dan hanya bisa melihat halaman Wisma Negara dari kejauhan.

Sesuai informasi yang diterima, pertemuan sudah dimulai sekitar pukul 21.15 dan dipimpin Presiden Yudhoyono. Sejumlah tokoh yang diundang seperti Teten Masduki membenarkan bahwa malam ini dirinya dipanggil oleh Presiden bersama beberapa tokoh. Dalam pesan layanan singkat yang disampaikan kepada pers Teten mengaku sudah berada di halaman Istana. -http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/01/22110483/Presiden.Kumpulkan.Tokoh..Wartawan.Dilarang.Meliput

Tidak ada komentar: