Hadir beragam program baru yang diharapkan dapat menumbuhkan inspirasi bagi pemirsa.
14 Mei 2009 - Beragam tayangan baru akan menghiasi layar kaca Trans TV. Beberapa acara di stasiun televisi ini juga mengalami perubahan dan penambahan jam tayang.
''Rangkaian program in-house yang variatif, inovatif, dan berkualitas hadir mulai Mei 2009,'' kata A Hadiansyah Lubis, head of marketing public relations Trans TV, saat jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Menurut dia, program-program baru tersebut dihadirkan untuk memberikan tontonan yang terbaik bagi pemirsa.
Program-program anyar ini umumnya bergenre reality show kehidupan dan realigi yang diharapkan dapat menumbuhkan inspirasi bagi pemirsa. Adapun tayangan-tayangan baru itu adalah D'Show, Tangan di Atas, Kado Istimewa, Reaksi, Benu Buloe, dan Teropong Iman.
D'Show tayang Senin-Jumat, pukul 14.00 WIB. Tangan di Atas hadir Senin-Rabu, pukul 17.30 WIB, Kado Istimewa setiap Kamis dan Jumat, pukul 17.30 WIB, Reaksi setiap Sabtu, pukul 14.30 WIB, Benu Buloe setiap Sabtu, pukul 10.30 WIB, dan Teropong Iman tayang setiap Selasa, pukul 06.00 WIB.
Selain aneka program itu, ada beberapa acara yang karena diminati pemirsa sehingga jam tayangnya ditambah. Acara yang dimaksud adalah Realigi, Derings, dan Warna Warni. ''Warna Warni merupakan pengembangan dari Warna Warni Jelang Siang,'' ungkapnya.
Kisah-kisah inspiratif
Seperti apa program anyar bernama D'Show? Ini adalah entertainment talk show yang mengangkat kisah-kisah inspiratif. Dessy Ratnasari memandu obrolan hangat seputar aktivitas kehidupan manusia bersama bintang-bintang ternama dan narasumber yang berbeda-beda di setiap episodenya. ''Program ini dikemas atraktif dengan mengangkat tema yang beragam setiap harinya. Kesegaran, keharuan, dan hiburan dalam D'Show akan menjadi pilihan menarik bagi pemirsa,'' jelas Hadiansyah.
Lain lagi dengan program Tangan di Atas. Tayangan ini menampilkan lika-liku perjuangan orang kecil demi mewujudkan keinginan untuk memberikan sesuatu kepada anak mereka atau anggota keluarga lainnya. Tangan di Atas dibawakan dalam bentuk narasi untuk menggambarkan orang-orang yang meskipun sudah bekerja keras namun nyaris tak mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
''Di tengah keterbatasan, mereka ingin memberikan sesuatu kepada orang yang mereka sayangi. Walaupun sulit bahkan mustahil untuk memperolehnya, mereka pantang meminta-minta dan memilih bekerja lebih keras lagi. Suka-duka dalam bekerja serabutan demi uang tambahan itulah yang merupakan menu utama program Tangan di Atas,'' ujar Hadiansyah.
Perjuangan orang-orang itu diharapkan bisa menumbuhkan inspirasi bagi penonton. Salah satu pesan penting dari program ini adalah, meski hidup dalam kemiskinan, masih banyak orang yang memilih bekerja lebih keras lagi ketimbang menadahkan tangan atau menunggu sumbangan. Tangan di atas lebih baik ketimbang tangan di bawah.
Keinginan untuk membahagiakan orang lain juga ada pada program Kado Istimewa. Di sini, keinginan untuk membahagiakan itu diwujudkan dalam bentuk hadiah istimewa. ''Hadiah menjadi bernilai bukan hanya karena nilai dari benda yang dijadikan hadiah, tapi dari usaha sang pemberi hadiah untuk mewujudkannya,'' terang Hadiansyah. Setiap episode Kado istimewa akan dibawakan secara naratif oleh sang tokoh yang ingin memberikan hadiah istimewa untuk seseorang yang ia kasihi. ''Akan diangkat kesulitan, perjuangan, dan ketekunannya untuk mendapatkan kado tersebut.''
Lalu, ada Aa Jimmy yang bakal meneropong dan mengulas perilaku manusia dari sudut pandang norma Islami dalam program Teropong Iman. Program bernafaskan religi ini dikemas unik, santai, dan berwawasan rohani. Di setiap episodenya, Aa Jimmy akan terjun langsung ke lapangan untuk mengupas sebuah sunnah Rasul yang biasa ditemui sehari-hari secara ringan, gamblang, dan modern.
Seperti apa pula program bernama Reaksi dan Benu Buloe? Ketimbang penasaran, tonton saja acaranya, hanya di Trans TV. rusdy nurdiansyah
http://www.republika.co.id/koran/43/50151/Inspirasi_Mei_di_I_Trans_TV_I
Ini Alasan MK Batalkan Status RSBI/SBI
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar