07 Agustus 2008

Kolaborasi antara Media dan Hiburan Menjadi Tren Dunia

Jakarta, Kompas - Tren kebutuhan informasi global yang mudah dan cepat dalam lima tahun ke depan mengharuskan terjadinya kolaborasi antara industri media dan hiburan (entertainment).

Managing Partner Price Waterhouse Coopers (PWC) Praktisi Entertainment dan Media Global Marcel Fenez menyampaikannya dalam Outlook Tahunan PWC di Jakarta, Kamis (7/8). "Tidak satu pun perusahaan dapat sukses bergerak sendirian dalam lima tahun ke depan," kata Marcel.

Dia menjelaskan, perusahaan- perusahaan entertainment dan media akan jadi pendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2008- 2012. Untuk itu, dibutuhkan aliansi bisnis di antara keduanya.

Poin-poin yang menjadi petunjuk adanya pertumbuhan media dan entertainment telah terlihat. Telepon seluler, misalnya, kini tidak hanya menawarkan pelayanan mendasar seperti kecepatan pelayanan atau peningkatan infrastruktur, tetapi juga kemampuan mengakses internet, iklan, dan televisi.

Partner Assurance Price Waterhouse Coopers Irhoan Tanudiredja mengatakan, kolaborasi itu menekankan adanya joint venture untuk meraih pasar.

"Ini bukan merger, melainkan joint venture. Di Indonesia, Nokia dalam salah satu seri terbarunya telah memasukkan 100 lagu dari universal music," ujarnya.

Teknologi digital dan telepon seluler tahun 2007 memberikan kontribusi 5 persen pada pertumbuhan entertainment dan media global. Namun, pada lima tahun mendatang diprediksi kontibusinya akan mencapai 24 persen.

Tahun 2012, diperkirakan dari 2,2 triliun dollar AS pendapatan dunia dari sektor industri, sekitar 234 miliar dollar AS di antaranya dari pendapatan teknologi digital dan telepon genggam. (OSA)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/08/00493743/kolaborasi.antara.media.dan.hiburan.menjadi.tren.dunia

Tidak ada komentar: