19 Oktober 2009

Khofifah Minta Kaum Ibu Waspadai Tayangan TV

Khofifah Indar Parawansa
Ketua Umum Pucuk Pimpinan (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa meminta kaum ibu (perempuan) untuk mewaspadai dan bersama-sama mencegah dampak buruk tayangan televisi pada anak-anaknya.

"Tayangan televisi, utamanya sinetron, tidak hanya membuai anak-anak, tapi juga orang tuanya yang seharusnya mencegah anak-anaknya menonton sinetron yang sebagian besar tidak mendidik," katanya di Sumenep, Madura, Senin.

Khofifah mengatakan hal itu dalam dialog dengan tema: "Peran Muslimat dan Fatayat NU Sumenep Memfilter Pengaruh Media Terhadap Perkembangan Pendidikan Anak".

Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan/Kepala BKKBN itu juga menjelaskan bahwa saat ini tayangan sinetron yang diputar televisi mampu membuat umat Islam lupa untuk beribadah.

"Kalau sudah ada tayangan sinetron, kaum ibu bisa-bisa lupa untuk membaca Al-Quran. Padahal, membaca Al-Quran jauh lebih bermanfaat dibandingkan hanya menonton sinetron," katanya menambahkan.

Kalau sudah seperti itu, kata Khofifah, kaum ibu yang merupakan figur paling dekat dengan anak, tentunya tidak bisa diandalkan lagi untuk mencegah dampak buruk tayangan televisi pada perkembangan pendidikan anak.

"Bagaimana mau menegur anak yang terlalu lama berada di depan televisi, jika seorang ibu senang menonton tayangan sinetron. Kalau kader Muslimat dan Fatayat di Sumenep juga sudah sangat senang menonton tayangan sinetron, percuma saja menggelar dialog ini," katanya sambil tersenyum.

Selain tayangan televisi, kaum ibu juga diminta meningkatkan pengawasan pada anak-anaknya yang sudah bisa menggunakan fasilitas telefon genggam dan internet.

"Fasilitas telefon genggam dan internet memungkinkan anak untuk mengenal pornografi. Persoalan yang muncul sebagai dampak buruk dari tayangan televisi, fasilitas telefon genggam, dan internet, pada perkembangan pendidikan anak, tidak boleh dianggap enteng," katanya menegaskan.

Khofifah mengingatkan semua komponen bangsa, utamanya kaum ibu yang merupakan figur paling dekat dengan anak, harus meningkatkan kewaspadaan guna mencegah pengaruh buruk tayangan media.

"Pemerintah, ulama, dan kaum bapak (laki-laki) juga harus 'turun tangan' mengatasi persoalan ini, karena tidak mungkin bisa diatasi oleh kaum ibu saja," katanya.

Dialog yang dihadiri Khofifah tersebut merupakan rangkaian halal bihalal yang digagas Pengurus Cabang (PC) Muslimat dan Fatayat NU Sumenep.

http://oase.kompas.com/read/xml/2009/10/20/01530065/Khofifah.Minta.Kaum.Ibu.Waspadai.Tayangan.TV

Tidak ada komentar: