25 Oktober 2009

Bahasa Pasar Pengaruhi Media Massa

Bahasa pasar, bahasa yang dipakai dalam percakapan keseharian di masyarakat, sangat memengaruhi media massa. Penggunaan bahasa pasar, baik pada media cetak, dalam jaringan (online), maupun elektronik, sulit dihindari karena media massa ingin mendekatkan dirinya dengan khalayak yang dibidik.

Persoalan itu terungkap dalam diskusi yang digelar Lembaga Pers Dr Sutomo (LPDS) di Jakarta, Jumat (23/10). Narasumber dalam diskusi bertemakan "Bahasa Pasar dalam Media Massa: Bolehkah?" itu adalah Prof Dr Benny H Hoed dari Universitas Indonesia, Kristanto Hartadi (Harian Sinar Harapan), Yulia Supadmo (RCTI), dan Arifin Asydhad dari Detik.com.

Kristanto, Arifin, dan Yulia sepakat, media massa sulit menghindari penggunaan bahasa pasar. Apalagi, untuk media elektronik yang memang mengutamakan menggunakan bahasa tutur. Bahkan, kalau mendengarkan radio di daerah, mereka juga menggunakan dialek bahasa yang dipakai dalam keseharian warga Jakarta. Jika menggunakan gaya bertutur warga di daerah, radio itu cenderung tak diperhatikan.

"Bahasa di televisi harus bertutur," imbuh Yulia. Ia mengakui sering kesulitan agar penggunaan gaya bahasa bertutur di televisi itu tidak terjebak menjadi bahasa penuturan.

Ketua Umum Forum Bahasa Media Massa (FBMM) TD Asmadi, dalam diskusi itu, menyorot kritis penggunaan bahasa di media elektronik yang cenderung merupakan bahasa tutur. Ia mencontohkan kata "aksi unjuk rasa", "proses penghitungan", dan "ibadah shalat", yang sebenarnya justru tak hemat. Dalam kata unjuk rasa ada makna aksi, dalam kata penghitungan ada makna proses, dan dalam kata shalat ada arti ibadah.

Arifin mengakui, untuk media online terkadang "sengaja" memakai bahasa pasar karena menambah kuat makna berita yang disajikan. Apalagi, sampai saat ini tidak ada panduan bahasa bagi media dalam jaringan itu.

Benny Hoed mengingatkan, bahasa adalah alat utama media. Tidak bisa dibayangkan, televisi hanya menyajikan gambar, tanpa narasi. Narasi sangat penting peranannya untuk memberikan makna yang jelas dari pesan yang akan disampaikan.

Namun, Benny Hoed mengingatkan dampak penggunaan bahasa di media massa terhadap masyarakat. (tra)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/25/03533119/bahasa.pasar.pengaruhi.media.massa

Tidak ada komentar: