Moksa Hutasoit - detikNews
Ketua komisi perlindungan anak, Seto Mulyadi angkat bicara soal tayangan vulgar mengenai korban bom. Bagi Kak Seto, panggilan akrabnya, tayangan tersebut berpengaruhi terhadap psikologis anak.
"Tanpa disadari tayangan tersebut jadi momok bagi anak dan masuk ke dalam alam bawah sadar mereka," kata Kak Seto.
Kak Seto mengatakan itu dalam acara 'Jangan Menangis Indonesia' di Tugu Proklamasi, Cikini, Jakarta, Jumat (24/7/2009).
Menurut pemerhati anak, tayangan tersebut telah membuat takut anak-anak. Contohnya, mereka jadi tidak yakin akan adanya keamanan.
"Mau ke sekolah atau misalnya ke Mall takut terjadi ledakan," jelasnya.
Yang paling ekstrem, tayangan tersebut justru dapat memicu anak-anak untuk mengikutinya. Anak Indonesia dapat saja mencoba menirunya.
Kak Seto berharap supaya peran keluarga lebih ditingkatkan. Anak-anak harus diberi keyakinan bahwa mereka aman.
"Jangan menangis Indonesia, Jangan menangis anak-anak, kami tetap bersama kalian," pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 anak-anak sekitar Tugu Proklamasi. Di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil menyalakan lilin. (mok/Rez)
http://www.detiknews.com/read/2009/07/24/223009/1171201/10/kak-seto-tayangan-bom-bisa-pengaruhi-psikologis-anak
Ini Alasan MK Batalkan Status RSBI/SBI
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar