AAQIL AHMED
LONDON - BBC baru-baru ini telah menunjuk seorang Muslim pertama kalinya menjadi kepala divisi Agama dan Etika sekaligus mengawal Religion TV. Dulu Aaqil bergabung dengan Channel 4, tempat dimana ia membuat jengkel pendeta Katholik Roma karena memerintahkan penayangan dokumentar yang berisi bias pro-Islam.
Saat itu ia memegang proyek terbesar Channel 4, serial berjudul, Kristiani: Sebuah Sejarah, yang juga memasukkan program-program lain.
Di dalam blognya Aaqil menulis, "Hampir tak terdengar oleh stasiun penyiaran arus besar untuk mendedikasikan delapan jam waktu-waktu utama televisi dengan cara seperti ini. Saya pikir cukup adil untuk dibilang beresiko sangat besar, namun itu resiko yang ingin saya ambil,".
Penunjukkan Aaqil oleh BBC juga meningkatkan kekhawatirkan para petinggi Gereja Inggris, yang telah menyampaikan keprihatinannya atas penyikapan BBC terhadap agama, sekaligus mengingatkan BBC untuk tidak boleh mengabaikan pemirsa Kristen terbesarnya.
Dr Rowan Williams, Kepala Kepastoran Canterbury, telah bertemu dengan Mark Thompson, direktur jenderal BBC pada Maret lalu untuk menantangnya atas keberagamaan perusahaan penyiaran tersebut.
Pastor senior itu juga melayangkan surat kepada Thompson, mempertanyakan komitmennya terhadap pemirsa Kristen Inggris.
Para tokoh gereja terkemuka mencurigai jika BBC memberi celah lebih besar kepada keyakinan minoritas, dengan seorang Muslim mengelola programnya di televisi, dan seorang penganut Sikh memproduksi Song of Praise, dalam pertunjukan BBC, bertema Nasrani
Christina Rees, anggota dari Dewan Kepastoran mengingatkan dan berkata, " Mayoritas terbesar populasi menyatakan diri sebagai penganut Kristen, dan sebagaimana pendirian Gereja Inggris, kita akan gagal bila tidak bersikap aktif dan peduli terhadap perubahan yang terjadi dalam divisi Agama dan Etika di BBC,"
Rt Rev Nigel Mcculloch, Pastor di Manchester, mengatakan kemarin (11/5) jika penunjukkan Aaqil dilakukan ketika liputan BBC terhadap isu agama menyebabkan beberapa kekhawatiran.
"Gereja Inggris akan memantau seksama bagaimana agama dan etika berkembang kedepan. Kami berharap ia bekerja baik dalam divisi sangat penting itu," ujar Pastor Nigel.
Aaqil, sendiri dipahami koleganya berhasil memikat eksekutif BBC saat menayangkan serial dokumenter Kristiani yang berisi nama-nama profil tinggi, termasuk Cherie Blair.
Hanya saja, serial dokumenter berjudul Christianity, A History yang tayang di Channel 4, dikritik oleh tokoh-tokoh gereja karena mendangkalkan agama.
Tak hanya itu, dibawah Aaqil sebagai kepala penyiaran agama, Channel 4 dituduh bersikap bias terhadap Islam dan gagal memperlihatkan penghormatan yang cukup terhadap agama Kristen
Musim panas tahun lalu, Channel 4 menayangkan progam khusus seminggu tentang Islam, termasuk dokumenter panjang Al Qur'an dan serangkaian wawancara dengan Muslim penjuru dunia untuk mengorek keyakinan mereka.
Tapi, penayangan dokumentar utama Kristen pada Paskah tahun lalu, berjudul The Secret of the Disciples (Rahasia 12 Murid Kristus) dianggap tidak berimbang karena menampilkan keraguan atas keabsahan Paus.
Rupanya argumentasi dalam film tersebut St Peter meninggal di Palestina, tidak di Roma--seperti Gereja selalu ajarkan--dan karena dia bukanlah Paus pertama, mereka yang dipilih sesudahnya tidaklah menjadi penerus sesungguhnya.
Menanggapi itu semua dan penunjukkan Aaqil, Mark Thompson mengatakan isu Islam seharusnya disikapi lebih sensitif oleh media ketimbang Nasrani.
"Tidak ada alasan mengapa ada agama harus kebal dari diskusi, namun saya tidak akan mengatakan semua agama adalah sama," ujarnya.
"Saya pikir menjadi minoritas menimbulkan sedikit perbedaan ," imbuh Mark Thompson.
Aaqil sendiri bergantian peran mengepalai penyiaran agama dengan koleganya Christine Morgan, yang baru saja dipromosikan menjadi kepala Religion Radio./telegraph/timesonline/itz
http://www.republika.co.id/berita/49901/Muslim_Pimpin_Tayangan_Agama_BBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar