30 Agustus 2008

Puasa, Bulan Rezeki Pelawak

Dua grup lawak, Bajaj dan Cagur, termasuk dua kelompok sukses meski kiprahnya belum terbilang lama. Khusus di bulan Ramadan, kesuksesan mereka meningkat berkali-kali lipat.

Sudah seperti tradisi, stasiun televisi (TV) di bulan Ramadan memang gemar menampilkan acara komedi. "Imbasnya ke kami. Alhamdulillah, setiap bulan puasa memang sibuk," kata Isa Wahyu Prastantyo, ditemani dua personel Bajaj lain, Aden dan Melky, saat ditemui di Senayan City belum lama ini.

Di bulan puasa, lanjut Isa, personel Bajaj bekerja sebulan penuh. Di luar itu, rata-rata Bajaj hanya menerima sekitar tiga tawaran kerja dalam sebulan. Itu pun acara off air alias bukan acara TV.

Untuk tayangan Ramadan, acara yang mereka bintangi selalu program religi. Akibatnya, Bajaj jadi identik sebagai bintang religius. Hal itu, menurut Isa, bukan masalah. "Lagian, nggak 100 persen religi. (Peran, Red) kami kan cowok-cowok yang baru belajar Islam. Sudah dapat pekerjaan saja kami senang dan bersyukur karena napas (Bajaj) tambah panjang," jelasnya.

Setidaknya, tambah Aden, dengan membintangi banyak program religi, mereka bisa belajar tambahan tentang agama. "Walaupun sedikit, ada ke arah kebaikan," tuturnya.

Toh, lanjut Aden, penggemar tidak kehilangan karakter Bajaj sesungguhnya. Sebab, mereka selalu mencoba tampil lucu ketika harus melucu.

Seperti tahun sebelumnya, pada Ramadan tahun ini, Bajaj tampil di serial religi komedi Para Pencari Tuhan 2 di SCTV. Mereka juga bermain bersama Cagur dalam sitkom Cagur Naik Bajaj di Antv.

Sama halnya dengan Bajaj, di bulan puasa Cagur juga ketiban banyak rezeki. Seperti apa perbandingannya, Narji sulit menjelaskan. "Pokoknya berlipat-lipat," ucap Narji saat ditemui di Restoran Sindang Reret Kamis lalu (28/8).

Beberapa stasiun TV, terang Narji, sempat menawarkan kontrak eksklusif agar tidak bermain di stasiun TV yang lain. Tapi, pihaknya selalu menolak. "Kami kerja profesional, tapi bisa ikut ke mana-mana. Namanya juga kerja," ujarnya. Jawa Pos 30/8/2008

Tidak ada komentar: