12 Juli 2008

Yeyen Lydia, Raffi Faridz Ahmad, Gunawan, Andi Soraya

Jatuh Cinta

indostar.comYeyen Lydia

Berperan sebagai gadis tomboi yang gemar bermain bola membuat aktris Yeyen Lydia jatuh cinta pada cabang olahraga sepak bola. Ketampanan dan kegagahan para pemain sepak bola menjadi alasan utama Yeyen menyukai bola. Namun, ia hanya tertarik pada tim sepak bola luar negeri bukan dalam negeri.

"Saya suka melihat pemain sepak bola yang tampan dan gagah. Meskipun para pemain bola terlihat kelelahan mandi keringat, wajahnya tetap saja tampan," ujar Yeyen saat ditemui SP, di Jakarta, baru-baru ini.

Kesukaan Yeyen pada sepak bola bermula dari perannya sebagai Iyem dalam film Anda Puas Saya Loyo. Dalam film komedi tersebut Yeyen berperan sebagai gadis desa yang tomboi dan suka main sepak bola. Ia pun mulai mencari tahu nama-nama tim sepak bola dunia, serta menonton pertandingan tersebut.

Sebelumnya, Yeyen mengaku benci dengan sepak bola. Ia menilai permainan yang dimainkan 22 orang laki-laki itu tidak masuk akal. Terlebih lagi pertandingan sepak bola biasanya di- siarkan malam hari atau larut malam.

"Dulu, saya bingung melihat permainan sepak bola. Satu bola diperebutkan oleh banyak orang. Tapi sekarang saya mulai mengerti aturan mainnya," kata Yeyen.

Permainan sepak bola tim luar negeri, menurut Yeyen jauh lebih bagus daripada tim nasional. Ia menilai, permainan tim sepak bola nasional seringkali diwarnai kerusuhan dari para pendukung tim. Akibatnya, banyak orang yang dirugikan karena aksi rusuh tersebut. Karena itulah Yeyen kurang suka dengan tim sepak bola nasional.

Terkait dengan karir, kiprah wanita yang baru pertama kali bermain di layar lebar tersebut jarang terdengar. Yeyen dikenal sebagai artis tanpa prestasi yang membanggakan. Namun, pandangan tersebut tidak langsung membuat Yeyen kecil hati. Ia mengatakan, setiap orang memiliki masa keemasan. Mungkin saja, masa itu belum datang menghampirinya.

"Saya tetap berbuat yang terbaik untuk karier. Meskipun nama saya tidak terlalu dikenal publik, bukan berarti tidak pernah berkarya. Semuanya bergantung pada Yang Mahakuasa saja," tambah Yeyen. [EAS/U-5]

Keras, Mengasyikkan

abimanyuRaffi Faridz Ahmad

Berhasil dalam memainkan berbagai peranan dalam dunia sinetron, komedi ataupun film layar lebar, tidak membuat aktor ganteng Raffi Faridz Ahmad merasa puas. Bahkan dia mengaku harus bekerja lebih keras lagi, tidak akan menyia-nyiakan waktu, apalagi sampai melepaskan setiap tawaran yang akan diberikan kepadanya.

"Hidup ini memang penuh tantangan. Saya senang melakukan itu. Apalagi bila mendapatkan tawaran main film di layar lebar, sebagai seorang pria yang memiliki karakter keras, itu sangat mengasyikkan," ujar pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 17 Februari 1987 lalu, menjawab SP di Jakarta, baru- baru ini.

Baginya, hal yang paling berkesan ketika main film layar lebar berjudul Liar. Ini merupakan film ke tujuh yang diikutinya. Film itu penuh dengan aksi. Raffi berperan sebagai Bayu, seorang pemuda berkarakter keras, sering balapan motor dan sering berkelahi. Raffi Ahmad sangat menghayati karakter tersebut.

"Memang karakter sekeras ini belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Meski sangat melelahkan, saya sangat senang mendapatkan karakter sekeras itu. Apalagi ketika mengendarai motor dengan kecepatan 1.000 cc saat di Sentul. Ada kebanggaan tersendiri ketika saya bisa melakukan hal tersebut," katanya.

Kendati demikian, anak sulung dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Munawar Ahmad dan Amy Qanita itu mengaku belum merasa puas. Dia menginginkan ada tawaran lebih keras lagi di film layar lebar lainnya. Pria tampan ini akan selalu mencoba, latihan lebih keras la- gi. "Saya siap untuk menghadapi tantangan lebih keras lagi," sebutnya.


Buka Restoran

abimanyuGunawan

Bulan suci Ramadan memang masih lama. Namun, persiapan untuk menyambut kedatangan bulan kemenangan tersebut sudah dilakukan Gunawan. Aktor ganteng ini bahkan sudah mempunyai rencana untuk membuka restoran.

"Saya kan orang Sunda. Restoran itu nantinya menghidangkan berbagai masakan tradisional khas Sunda. Lokasinya di kawasan Tanah Abang," ujar Gunawan menjawab SP, saat ditemui di Setiabudi Jakarta, baru-baru ini.

Menurut pria kelahiran 12 Januari 1973 itu, usaha restoran tersebut akan dibuka setelah dua pekan memasuki bulan Ramadan. Kendati demikian, bukan berarti kalau pemeran pembantu dalam film Liar ini, berkeinginan untuk meninggalkan dunia hiburan.

"Bagi saya, bermain film ataupun sinetron itu merupakan tantangan. Apalagi dalam film kedua ini, cerita ataupun karakter lebih natural bila dibanding dengan sinetron ataupun film lain. Film tersebut sangat jauh berbeda dengan yang kulakoni sebelumnya," katanya.

Gunawan mengaku masih berkeinginan untuk terus main sinetron ataupun film. Dia bahkan sudah siap untuk menerima tantangan, tawaran dalam peran lain. Ayah dua anak ini juga akan membuka diri bila dimarahi-marahi oleh sutradara.

Bintang sinetron Air Mata Ibu ini juga tidak menyangkal, bahwa suatu saat dirinya akan tergusur dalam dunia hiburan. "Orang lama dan sudah tua pasti akan terbuang. Mungkin saya salah satunya," sebutnya.


Diri Sendiri

arnold h sianturiAndi Soraya

Sebagai seorang artis, Andi Soraya mendambakan tawaran akting yang menantang. Jika selama ini tawaran berperan sebagai antagonis, dia ingin mendapat karakter seperti kehidupan yang dijalani saat ini. Andi berharap bisa memainkan karakter sebagai seorang ibu.

Seperti aktivitas rutin, wanita kelahiran Jakarta 18 Juni 1976 ini mengaku sangat mengharapkan mendapatkan peran sebagai ibu. Namun apa daya, bintang sinetron Reinkarnasi ini justru mendapatkan karakter antagonis. Konon peran itu berbeda jauh dengan karakternya selama ini.

"Saya belum pernah mendapatkan tawaran untuk berperan sebagai diri sendiri. Justru karakter yang saya bawakan sering bertolak belakangan dengan kemauan hati. Tapi hal itu tidak masalah. Saya melakukan hal tersebut karena untuk mengembangkan karakter, menambah pengalaman dalam berakting," ujar Andi Soraya di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut wanita yang memulai karier lewat dunia dunia model ini, bermain dalam film yang lebih menantang, mengenakan pakaian bikini, seperti dalam film Anda Puas, Saya Loyo, adalah merupakan sebuah tantangan. Tantangan dalam arti kesanggupan dia dalam memainkan karakter sebagai wanita yang centil, penuh gairah, dan menggoda.

"Sebenarnya, karakter seperti itu sangat kontroversi dengan diri saya. Sebab, karakter seperti itu bukan bagian dari diri ini. Cuma film tersebut lumayan asyik, kocak dan sangat menarik. Ternyata saya bisa membawakan peran tersebut, berpenampilan dengan wajah lebih tua, tidak sama dengan wajah asli sekarang ini," sebutnya.

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/07/13/index.html

Tidak ada komentar: