27 Juni 2008

Bintang Tamu Pertandingan Sepakbola

Pada setiap pertandingan sepakbola, baik lokal maupun international, selalu diundang bintang tamu. Yang menjadi pertanyaan saya, meskipun ajang pesta sepak-bola Piala Dunia, atau Piala Eropa seperti yang sedang berlangsung sekarang, atau yang lainnya, adalah "pesta"nya anak-anak bola, tak pernah terlihat bintang-bintang sepak bola diundang menjadi bintang tamu.

Yang diundang selalu bintang sinetron, penyanyi, ataupun pejabat, yang tentunya pandangannya tentang sepakbola tidak bisa diharapkan sebagus para pemain ataupun pelatih sepakbola.

Dari "orang-orang bola", kita bisa menarik pelajaran dari komentar-komentar mereka. Komentar-komentar itu akan menjadi kontribusi atas kemajuan sepakbola kita.

Saya mengerti, satu menit berbicara dengan Luna Maya akan lebih menyenangkan daripada setengah jam berbicara dengan Bambang Pamungkas.

Bahkan perbandingan yang sama juga begitu, kalau ngobrol dengan Luna Maya dibandingkan dengan Sri Mulyani, yang sama-sama perempuan.

Tapi dari Bambang Pamungkas kita bisa mendapat pelajaran sepak bola, dan Sri Mulyani, yang menteri keuangan, kita bisa mendapat penjelasan tentang pergerakan nilai uang, dan lain-lain mengenai keuangan.

Karena ini ajang pesta sepak bola, seyogyanya Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akan menjadi pilihan kita. Luna Maya, Sarah Ashari punya tempat mereka sendiri yang tidak kalah semarak.

Kalau kita menginginkan sepak-bola kita maju, kita juga harus ikhlas memberi tempat yang layak kepada para pemain, pelatih, atau para pelaku sepak bola yang lain. Dan itu berlaku untuk semua bidang.

Koes Prihadi Jl Keadilan 8/ 21, Riung-Bandung

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/06/27/index.html

Tidak ada komentar: