20 November 2010

"Hawaii Five-O" Rasa Baru

Budi Suwarna

Serial televisi "Hawaii Five-0", yang populer di Indonesia pada awal tahun 1970-an, diproduksi ulang dan telah ditayangkan AXN. Masih tetap menyodorkan erita kriminal, pantai indah, dan gadis seksi berbikini.

Gambar tebing curam, ombak laut bergulung -gulung, pantai berpasir putih, dan perempuan berbikini berkelebat cepat. Sedetik kemudian, kamera menangkap suasana penggerebekan kelompok penjahat di sebuah permukiman. Tembak-menembak pun terjadi. Begitulah secuplik adegan serial drama polisi Hawaii Five-0 versi baru yang di Indonesia bisa disaksikan melalui saluran AXN setiap Selasa pukul 21.00.

Buat penggemar Hawaii Five-0 versi klasik, adegan di atas sudah sangat dikenal. Itu menjadi semacam adegan wajib dalam setiap tayangan Hawaii Five-0 di samping adegan pesawat mendarat di bandara dan Gunung Mauna Loa. Dan jangan lupa musiknya yang khas itu.

Produser Hawaii Five-0 versi baru tampaknya tidak mau lari terlalu jauh dari versi klasiknya. Dia tetap mempertahankan empat tokoh detektif yang menggambarkan kemajemukan ras di Hawaii, yakni Steve McGarrett dan Danny "Danno" Williams (mewakili warga kulit putih), Kono Kalakaua (warga asli Hawaii), serta Chin Ho Kelly (imigran China).

Hanya saja, keempat sosok itu dipoles sesuai citra dan gaya hidup terkini. Sosok McGarrett yang dulu lekat dengan citra klasik aktor Jack Lord kini tampil sebagai pemuda berbadan tegap dan berperut six pack. Pakaiannya bukan lagi jas, melainkan kaus ketat atau kemeja santai. Dia juga tidak perlu lagi koin untuk menelepon sebab sekarang dia punya telepon seluler.

Kono yang dulu dimainkan laki-laki berbadan tinggi besar, Gilbert Lani "Zulu" Kauhi, kini dimainkan gadis keturunan Korea-Kanada, Grace Park. Dia cantik, seksi, pintar, siap bersaing dengan laki-laki, mandiri, dan bisa menjaga diri. Pendeknya, dia adalah sosok impian perempuan modern masa kini.

Empat detektif Hawaii Five-0 yang dulu mengurus penjahat kota kini harus berhadapan pula dengan kelompok teroris dan sindikat perdagangan manusia. Ini digambarkan dalam episode pertama dan kedua.

Dikisahkan, McGarrett awalnya adalah anggota Angkatan Laut AS. Dia bertugas mengawal seorang anggota terorisme yang dipindahkan dari Korea ke AS. Pada saat yang sama, kakak sang teroris menyandera ayah McGarrett di Hawaii. Sang kakak menelepon McGarrett agar segera melepaskan adiknya. Jika tidak, ayahnya akan ditembak.

Ketika proses negosiasi berlangsung, McGarrett dan pasukannya diserbu kelompok bersenjata canggih. Dalam penyerbuan itu, si teroris yang sedang dikawal McGarrett tewas. Bisa ditebak, kakak teroris lalu mengeksekusi ayah McGarrett.

Sejak saat itu, McGarrett bertekad memburu pembunuh ayahnya. Dia kemudian memutuskan menjadi polisi dan bergabung dalam pasukan unit khusus yang memiliki kewenangan luas. Unit khusus itu beranggotakan empat detektif, yakni McGarrett, Danny, Kono, dan Chin Ho.

"Kejahatan di dunia ini sudah berubah. Polisi tidak hanya menghadapi kasus pembunuhan di rumah tetangga Anda, tetapi juga berhadapan dengan teroris," ujar Peter Lenkov, produser Hawaii Five-0. 

Intimidatif

Hawaii Five-0 versi klasik pertama kali dibuat tahun 1968. Serial ini bertahan hingga tahun 1980-an dan menjadi salah satu acara yang bertahan paling lama dalam sejarah pertelevisian AS, yakni 12 musim. Rekor ini baru dipatahkan serial Law and Order tahun 2003.

Karena tayang dalam jangka panjang, serial ini tertanam kuat dalam ingatan penonton. "Ketika kami ingin memproduksi ulang, ekspektasi penonton sangat tinggi. Kondisi ini mengintimidasi siapa pun yang berniat membuat ulang serial ini. Meski begitu, saya mencoba mengerjakannya dengan baik," ujar Lenkov.

Lenkov tetap mempertahankan sejumlah elemen yang ada pada versi klasik, seperti lagu tema (theme song), pemandangan laut Pasifik, pelabuhan, dan gedung-gedung penting di Hawaii. "Tetapi, kami mengembangkan banyak hal, mulai cerita, penokohan, hingga teknik pengambilan gambar yang baru."

Hasilnya, empat detektif Hawaii Five-0 versi baru menjadi lebih manusiawi. Mereka bukanlah detektif tanpa cacat seperti dicitrakan pada versi klasik, melainkan manusia biasa yang punya persoalan pribadi, bisa frustrasi, punya rasa humor, dan kadang lupa pada etika profesi. McGarrett, misalnya, menginterogasi seorang penjahat sambil mengancam akan menjatuhkannya dari atas gedung tinggi. Danny tidak setuju dengan tindakan itu lantas menegur, "Hai, ini bukan Guantanamo."

Pernyataan Danny itu jelas merupakan sindiran terhadap militer AS yang ketahuan menggunakan teknik siksaan untuk mengorek keterangan tersangka terorisme di Penjara Guantanamo.

"Jadi, kami ingin meletakkan Hawaii Five-0 pada konteks sekarang. Sebab kami sadar ini adalah karya baru dengan penonton yang sebagian baru," kata Lenkov.

Apakah serial ini akan sesukses versi klasiknya? Pertanyaan ini sulit dijawab. Pasalnya, tidak ada resep jitu untuk mendulang sukses di industri televisi. "Tapi, kami punya banyak hal yang bisa kami tawarkan kepada penonton," kata Alex O'Loughlin, pemeran detektif McGarrett.

Ya... ombak, pantai, laut, gadis seksi, tarian hula-hula, dan sekarang terorisme.

http://cetak.kompas.com/read/2010/11/21/03455442/hawaii.five-o.rasa.baru


Kecupan untuk Jack Lord

Empat detektif Hawaii Five-0 hanyalah rekaan dunia hiburan. Namun, sosok mereka—termasuk pemerannya—masih dikenang hingga sekarang. Di depan Kahala Mall, mal terkenal di Honolulu, misalnya, ada patung Jack Lord, pemeran detektif Steve McGarrett, yang tiap hari dipandangi orang, difoto, bahkan dihadiahi kecupan oleh cewek-cewek cantik Hawaii. Alamak!

Sopir taksi, penjaga toko, dan pelayan hotel di seantero Honolulu pun masih fasih bercerita tentang sosok tiga detektif lainnya, yakni Danny "Danno" Williams (diperankan James McArthur), Kono Kalakaua (Gilbert Lani "Zulu" Kauhi), dan Chin Ho Kelly (Kam Fong).

Itu sebabnya, ketika serial ini diproduksi ulang, mereka menyambutnya dengan sukacita. Sosok McGarrett, Danny, Kono, dan Chin Ho pun tiba-tiba hidup kembali dengan sosok dan citra barunya yang muda, segar, seksi, dan kosmopolitan.

Pemerannya adalah para bintang yang masih bocah—atau bahkan belum lahir—ketika serial ini populer tahun 60-an hingga 70-an. Inilah empat detektif Hawaii Five-0 versi baru. Mereka secara terpisah bergantian memberikan wawancara kepada sejumlah wartawan dari Asia dan Eropa, Rabu (10/11) dan Kamis (11/11) di Waikiki, Honolulu, Hawaii.

Alex O'Loughlin

Aktor asal Australia kelahiran tahun 1976 ini merasa sangat beruntung memerankan karakter McGarrett. "Saya tumbuh bersama Hawaii Five-0 karena serial ini adalah salah satu acara favorit keluarga kami. Itu sebabnya saya sangat senang mendapatkan peran ini," katanya.

Di sisi lain, dia merasa punya beban memerankan karakter ini. "Bagaimanapun, karakter McGarrett sudah terlalu lekat dengan sosok Jack Lord. Orang pasti punya ekspektasi tinggi terhadap peran saya sebagai McGarrett," ujar Alex yang pernah main di film White Out, August Rush, The Invisible, dan The Holiday.

Meski begitu, Alex tidak mau meniru akting Jack Lord. "Ini adalah adaptasi baru dengan karakter yang sama, tetapi sifat yang berbeda. Bagaimanapun, cara akting kita sekarang pasti berbeda dengan cara akting zaman dulu," tuturnya.

Sosok McGarrett di tangan Alex memang berbeda. Di versi klasik McGarrett terkesan tenang, dingin, dan formal. Di versi baru, sosok McGarrett terkesan kaku, banyak omong, tidak kenal basa-basi, pemberang, dan sedikit urakan. Fisiknya jauh lebih atletis, kekar, dan otot-ototnya besar. Persis gambaran laki-laki yang sukses menjalani fitness.

Scott Caan

Aktor kelahiran Los Angeles tahun 1976 ini juga amat senang memerankan sosok James McArthur. "Ini kesempatan yang sangat bagus," ujarnya.

Di tangan Scott, sosok James menjadi terkesan ceriwis. Dia banyak omong dan sensitif. "Mungkin ini berbeda dengan sosok James dulu," ujar Scott yang antara lain bermain di film Ocean's Eleven, Ocean's Twelve, Ocean's Thirteen, Into The Blues, Enemy of The State, dan Nowhere.

Daniel Dae Kim 

Aktor Korea-Amerika kelahiran 1968 ini mengadakan riset serius agar bisa memahami sosok Chin Ho. Pertimbangannya sederhana: ketika serial itu populer, dia masih belia. "Saya meriset versi original Hawaii Five-0 untuk mendapat gambaran bagaimana sosok Chin Ho, bagaimana hidupnya, keluarganya," kata Kim yang main di film The Crash, The Hulk, Spider-Man 2, dan Lost.

Kim juga meriset kehidupan polisi di Honolulu. Dia habiskan waktu tiga-empat hari bersama para perwira polisi Honolulu dengan pangkat dan departemen yang berbeda. "Saya bisa lihat bagaimana mereka berhubungan satu sama lain, apa yang dia lakukan, apa yang mereka bicarakan di sela-sela kerja. Ternyata, ada polisi yang menghabiskan waktu senggangnya dengan menonton anaknya menari belly."

Menurut Kim, riset sangat penting sebagai fondasi aktingnya. Bagaimanapun, dia ingin perannya sebagai Chin Ho dikenang orang. "Namun, saya ingin orang mengenangnya dengan cara yang berbeda," ujar Kim yang tinggal di Honolulu bersama keluarganya.

Grace Park

Karakter Kono dulu diperankan laki-laki kekar berbadan besar, Zulu. Namun, sosok Kono kini diperankan Grace Park, gadis seksi blasteran Korea-Kanada yang lahir tahun 1974. Inilah perubahan paling nyata yang terlihat di Hawaii Five-0 versi baru.

"Saya sendiri terkejut. Namun, saya kira ini adalah salah satu perkembangan penting yang ada di Hawaii Five-0 versi baru," ujar Grace.

Bagaimana dia menghidupkan karakter Kono dalam jenis kelamin yang baru ini?

Grace mengaku tidak kesulitan. Buat dia, perempuan sekarang bisa masuk ke profesi apa pun termasuk polisi. "Saya kira karakter Kono sekarang lebih dinamis. Banyak hal yang bisa dilakukan Kono sebagai seorang perempuan tidak bisa dilakukan Kono sebagai laki-laki," kata Grace yang pernah bermain di Battlestar Galactica.

Kono sebagai perempuan, misalnya, bisa tampil seksi dengan bikini. Dia berlari-lari kecil di pantai dengan rambut tergerai hingga mengundang tatapan mata semua laki-laki. Namun, di balik sosok yang tampak lembut itu, Kono tetaplah seorang polisi yang jago berkelahi. Dia tidak segan-segan memukul dan menendang musuhnya hingga KO.

"Memerankan karakter Kono cukup berat secara fisik. Ini buktinya," ujar Grace sambil memperlihatkan memar di lengan kanannya. (bsw)

http://cetak.kompas.com/read/2010/11/21/04101193/kecupan.untuk.jack.lord


Tidak ada komentar: