21 Juli 2010

Bos Infotainment Ilham Bintang Tak Gentar Diajak Debat DPR

Indra Subagja - detikNews

Tantangan debat yang diajukan Komisi I DPR pada bos infotainment Ilham Bintang dijawab tegas. Ilham yang memiliki sejumlah rumah produksi yang melahirkan tayangan infotainment mengaku tidak gentar.

"Boleh saja, kapan saja. Mau berdebat di mana?" kata Ilham saat dihubungi detikcom, Rabu (21/7/2010).

Namun Ilham menyarankan, sebelum mengajak debat dirinya, sebaiknya DPR mengajak debat lebih dahulu Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ilham menilai KPI telah melangkahi UU tentang Penyiaran.

"Dalam UU Penyiaran No 32 tahun 2002, pada pasal 50 ayat 4 disebutkan KPI wajib melaporkan pengaduan masyarakat kepada lembaga penyiaran untuk klarifikasi. Tetapi dalam P3SPS atau aturan mengenai pedoman siaran dalam pasal 65 justru kata wajib diubah menjadi dapat," tutur Ilham.

Atas alasan tersebut, lanjut Ilham, sebaiknya Komisi I memanggil KPI bukan dirinya. Lagipula aduan masyarakat soal infotainmen kepada KPI hanya 160 saja, dari total aduan 6.800 pada 2009.

"Itu kan UU dibelokkan, kenapa justru aduan masyarakat dibawa ke DPR?" imbuh pria berkumis ini.

Bagaimana dengan ajakan debat soal infotainment tersebut? "Saya ini rakyat biasa, saya sambut. Saya ini debat gratis, tidak dibayar," kilahnya.

Sebelumnya Komisi I DPR mengaku tidak gentar dengan protes pengusaha infotaiment Ilham Bintang soal keputusan Komisi I DPR, KPI dan Dewan Pers terkait infotainment. Komisi I pun menantang Ilham Bintang debat soal unsur jurnalistik dalam infotainment.

"Mereka yang menyebut kami komplotan dan mengambil sikap tidak resmi harus mencabut dan meminta maaf. Kalau dibilang ada yang melakukan contempt of parliament ya dia orangnya, Ilham Bintang. Mereka kelompok sakit hati yang tak mau infotainment dijadikan nonfaktual (nonberita)," ujar anggota Komisi I DPR Effendi Choirie dalam konferensi Pers Komisi I di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, hari ini. (ndr/nrl)

http://www.detiknews.com/read/2010/07/21/152245/1403850/10/bos-infotainment-ilham-bintang-tak-gentar-diajak-debat-dpr

Tidak ada komentar: