25 Juni 2010

Piala Dunia dan Keajaiban Televisi

REUTERS/DANIEL AGUILAR
Suporter Meksiko meluapkan reaksi ketika menyaksikan laga Meksiko versus Uruguay di sebuah layar lebar di Zocalo Square, pusat kota Mexico City, 22 Juni.


Perhelatan empat tahunan Piala Dunia telah menjadi histeria massa. Berjuta-juta penduduk dunia memusatkan perhatian penuh, seolah tak ingin kehilangan satu momen pun yang hadir di ajang akbar itu.

Histeria Piala Dunia semakin bergema sangat hebat berkat televisi dan kemajuan teknologi informasi yang menjadi fondasinya. Kegairahan, kegusaran, kesedihan, serta keharuan tampak nyata lewat televisi. Bahkan, rasanya, detail tetes air mata atau sunggingan senyum pemain tidak akan bisa dilihat dengan nyata secara langsung di stadion. Semua detail yang manusiawi tersebut justru akan tampak jelas dan terasa begitu dekat lewat televisi, lewat citra yang dibangun oleh miliaran partikel elektron.

Teknologi televisi dan teknologi informasi-komunikasi yang terus bertambah maju membuat Piala Dunia bukan sekadar pesta yang meriah di negara tuan rumah semata. Televisi membuat Piala Dunia sungguh-sungguh menjadi pesta global. Pesta yang menyentuh setiap sudut muka bumi.

Ruang privat

Gemerlap Piala Dunia secara real time menyapu ruang privat keluarga miskin di pelosok Afrika Selatan. Ibu, anak, kerabat bersama-sama menyaksikan bagaimana drama Piala Dunia 2010 terjadi. Kemeriahan di stadion penyelenggara seolah berpadu satu dengan rumah mereka yang sederhana.

Melintasi benua, melintasi lautan terdalam, sinar ajaib Piala Dunia juga terasa menyengat di Korea Selatan. Ribuan manusia menyemut, menghadiri acara nonton bersama duel kesebelasan Korsel melawan Argentina.

Detail gerakan pemain Korsel yang berada di Afsel pun terasa begitu dekat. Gairah Park Ji-sung dan kawan-kawan tersaji komplet tanpa jarak, dan jangan-jangan, lewat televisi, gairah itu malah terasa lebih dahsyat ketimbang aslinya. (ato)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/06/25/03384447/piala.dunia.dan.keajaiban.televisi

Tidak ada komentar: