08 Maret 2010

Sinetron Paling Sering Dapat Teguran

JAKARTA, KOMPAS - Komisi Penyiaran Indonesia akan terus memantau program-program yang mendapat teguran, imbauan, bahkan peringatan. Jika tidak ada perubahan setelah diberi peringatan, Komisi Penyiaran Indonesia akan menghentikan sementara penayangan program.

Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat Yazirwan Uyun di Jakarta, Senin (8/3), mengatakan, sepanjang tahun 2009, KPI memberikan 55 teguran, 43 imbauan, 8 klarifikasi, 8 peringatan, dan menghentikan sementara penayangan 7 program.

Yazirwan menjelaskan, jenis program yang sering mendapat teguran dan imbauan adalah sinetron/film, yakni 31,3 persen atau 40 kasus. Kemudian disusul iklan 15,6 persen (20 kasus), reality show 8 kasus (6,3 persen), serta program infotainment ada 4 kasus. "Selama Januari hingga Desember 2009, KPI telah menerima lebih dari 8.089 pengaduan masyarakat, sedangkan pada 2010 hingga akhir Februari, kami telah menerima 920 aduan untuk berbagai kategori tayangan," kata Yazirwan.

KPI mengajak masyarakat untuk berperan aktif memantau semua tayangan dan melaporkan ke KPI dengan fakta dan identitas pelapor yang jelas melalui pengaduan www.kpi.go.id, SMS melalui nomor 0812-13070000, Faks dan telepon ke nomor (021) 6340667/6340713.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengatakan, saat ini banyak program siaran televisi yang merusak perkembangan jiwa anak-anak dan generasi muda. Oleh karena itu, KPI harus terus melakukan kontrol dan bekerja sama dengan pihak-pihak independen.

Peneliti Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rusdi Muchtar, mengatakan, tayangan televisi sering kali mengundang polemik dan kemarahan masyarakat. (NAL) - http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/03/09/03505771/sinetron.paling.sering..dapat.teguran

Tidak ada komentar: