09 April 2009

Lembaga Survei Konsultan Parpol - Hitung Cepat Pertaruhkan Kredibilitas

Jakarta, Kompas, 9 April 2009 - Sejumlah lembaga survei membenarkan telah menjadi konsultan partai politik ataupun calon anggota legislatif untuk memenangi Pemilihan Umum 2009. Namun, menurut mereka, hal ini dilakukan secara profesional sehingga tidak mengganggu independensi, seperti ketika melakukan hitung cepat.

Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Rabu (8/4), menuturkan, lembaganya menjadi konsultan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Adapun Direktur Eksekutif Charta Politica Bima Arya Sugiarto menyatakan, lembaganya membantu materi dan strategi kampanye Edhie Baskoro, putra Presiden Yudhoyono yang menjadi calon anggota legislatif nomor 1 dari Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur VII.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Saiful Mujani menyatakan, lembaganya tidak membantu Partai Demokrat, seperti yang selama ini diduga sejumlah pihak.

Denny menuturkan, lembaganya mempunyai tiga divisi saling terpisah, yaitu riset, pemenangan, dan public interest. "Jasa konsultan, seperti yang kami berikan kepada PDI-P, dilakukan oleh divisi pemenangan. Hasil kerja divisi ini sepenuhnya untuk klien yang memesan," tutur dia.

Adapun kegiatan seperti hitung cepat yang dilakukan hari ini dilakukan oleh divisi public interest. Kegiatan divisi ini dibiayai antara lain dari keuntungan usaha divisi pemenangan.

Tanggung jawab

Dengan demikian, lanjut Denny, hasil kerja divisi public interest tetap dapat dipertanggungjawabkan. Ini terlihat dari 66 kali hitung cepat dalam pemilihan kepala daerah yang telah dilakukan, yang hasilnya belum ada yang berbeda dengan hasil Komisi Pemilihan Umum daerah. Bahkan MURI mencatat hasilnya paling akurat.

"Adalah bunuh diri bagi kami jika mengutak-atik data hasil hitung cepat sebelum data itu diumumkan ke masyarakat. Sebab, jika hasilnya berbeda dengan hasil yang ditetapkan KPU, integritas kami akan dipertanyakan," kata Denny. Dia menambahkan, hitung cepat yang dibiayai lembaganya dan TV One diperkirakan sudah dapat dipertanggungjawabkan pukul 17.00.

Saiful Mujani menuturkan, hitung cepat lembaganya yang dilakukan terhadap 2.100 sampel yang tersebar secara proporsional di seluruh Indonesia dibiayai oleh Metro TV.

Direktur Eksekutif Cirus Surveyors Group Andrinof Chaniago mengatakan, hal yang wajar jika lembaga survei menggandeng pihak lain dalam mengadakan hitung cepat karena untuk peristiwa seperti pemilu biayanya akan sangat besar.

"Bayangkan, berapa biaya seperti untuk membeli tiket dan menyewa perahu untuk menjangkau sampel yang ada di seluruh Indonesia. Biaya itu masih ditambah untuk melatih petugas dan mengevaluasi hasilnya," tutur Andrinof, yang untuk hitung cepat kali ini pembiayaannya ditanggung bersama dengan SCTV.

Namun, yang terpenting dalam hitung cepat adalah adanya jaminan dari setiap lembaga penyelenggara untuk memberikan hak kepada publik tentang metodologi yang dipakai hingga cara menafsirkan data dan hasil akhirnya. (NWO)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/09/03083252/lembaga.survei.konsultan.parpol

Tidak ada komentar: